Mengonsumsi Kopi Ternyata Baik untuk Lever
Mengonsumsi Kopi Ternyata Baik untuk Lever
Liputan6.com, Jakarta Minum kopi biasanya menajdi pilihan banyak orang untuk menghilangkan rasa ngantuk. Bagi para pencinta kopi, minuman tersebut dipercaya memiliki sejumlah kandungan yang baik untuk kesehatan.
Di samping itu, penelitian ini sepertinya membuat para pencinta kopi semakin senang untuk mengonsumsi minuman favorit mereka. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi tiga sampai lima cangkir dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit lvver hingga 65 persen.
Pihak Institute for Scientidic Information on Coffee (ISIC) belum lama ini merilis laporan terbaru tentang efek kesehatan dari mengonsumsi kopi dan kafein kepada organ liver.
Mereka percaya bahwa para penikmat kopi dapat mengurangi 40 persen perkembangan kanker lever, serta 70 persen lebih kecil kemungkinan mengalami sirosis atau kerusakan lever yang kronis.
Sampai saat ini, penelitian tersebut masih lebih dikembangkan lebih dalam untuk melihat kandungan dan pengaruh apa yang menyebabkan kopi berpotensi menurunkan risiko penyakit lever.
Namun, bedasarkan data penelitian, tingkat enzim hati gamma-glutamyl transferase (GGT) dan alanine transaminase (ALT) di dalam lever peminum kopi, menunjukkan angka yang jauh lebih rendah dibanding orang-orang yang menghindari kopi.
Tentunya data tersebut menunjukan bahwa kopi ternyata punya manfaat lebih banyak daripada bahayanya.
"Penyakit lever mulai terus meningkat di Eropa. Penemuan ini menjadi penting untuk memahami bagaimana kopi sebagai minuman yang populer dapat dikonsumsi agar memengaruhi penyakit tersebut," ujar Grame Alexander, profesor Universitas College London dan penasehat senior di British Liver Trust, melansir IFLScience, Selasa (23/1/2018).
Penyakit lever sebenarnya sering dianggap sebagai "silent killer". Banyak orang kerap kali tak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi lever yang kronis karena gejalanya sulit ditemukan. Karena hal itu, biasanya penanganan terhadap pasien penyakit lever kerap mengalami keterlambatan.
Dengan adanya penemuan ini, diharapkan dapat berkontribusi besar dalam pengobatan penyakit lever di banyak negara. Apalagi kopi merupakan salah satu bahan baku yang mudah dijangkau oleh banyak kalangan.
Selain itu, kopi juga mudah disertakan dalam diet sehingga risiko untuk mengalami penyakit lever bisa berkurang ataupun memperlambat perkembangan penyakitnya. Meskipun demikian, pihak peneliti sebenarnya masih memerlukan eksplorasi tentang kaitan lever dengan kopi secara lebih mendalam.
Walaupun bagus untuk kesehatan lever, tiga sampai lima cangkir kopi sudah lebih dari cukup untuk dikonsumsi, menurut ulasan Keamanan Pangan Eropa tentang keamanan kafein. Jika lebih dari itu, kandungan kafein pada kopi bisa menyebabkan gangguan kesulitan tidur dan dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Komentar
Posting Komentar