Mencegah dan Mengatasi Kecanduan Makanan Manis
Mencegah dan Mengatasi Kecanduan Makanan Manis
Oleh
Kemal Al Fajar
Data medis direview oleh
Hello Sehat Medical Review Team.
Apa itu kecanduan makanan manis (sugar craving)?
Sugar craving adalah salah satu bentuk adiksi atau ketagihan yang terjadi pada otak karena konsumsi gula berlebih. Ketagihan makanan manis sering tidak kita sadari karena menyatu dengan pola makan kita sehari-hari. Hal ini sudah menjadi masalah besar saat kita cenderung memakan makanan dalam jumlah banyak sesaat setelah mencicipi makanan manis.Proses adiksi ditandai dengan respon otak terhadap makanan manis menyebabkan sekresi hormon serotonin dan endorfin yang membuat kita cenderung lebih tenang atau dikenal dengan “neurological reward”. Kebiasaan konsumsi makanan manis juga menyebabkan penurunan kinerja hormon leptin untuk memberikan sinyal ke otak bahwa kita masih memiliki cukup kalori. Akibatnya terjadi peningkatan keinginan konsumsi makanan terutama makanan manis.
Bagaimana proses terjadinya kecanduan makanan manis?
Setiap orang yang mengalami sugar craving memiliki pemicu yang berbeda-beda, namun proses terjadinya keinginan untuk mengonsumsi makanan manis kembali dapat dijelaskan secara sederhana seperti berikut:- Konsumsi makanan manis yang berasal dari gula atau pemanis buatan menyebabkan kadar glukosa meningkat sangat tinggi.
- Setelah berhenti mengonsumsi makanan atau minuman manis, terjadi kondisi crash di mana kadar glukosa darah menurun sangat drastis.
- Kondisi ini membuat tubuh bereaksi memicu rasa lapar atau keinginan untuk mengonsumsi makanan manis lagi, untuk mengembalikan kadar gula darah seperti setelah makan.
- Jika Anda merespon rasa lapar dengan memakan makanan manis kembali, maka akan menyebabkan proses kembali seperti semula dan menyebabkan keinginan konsumsi makanan manis bertambah.
Dampak kesehatan dari sugar craving
Kondisi kecanduan menyebabkan seseorang ingin mengonsumsi gula secara terus-menerus. Jika tidak terpenuhi, dapat menyebabkan berbagai perubahan perilaku seperti emosi yang kurang stabil, sulit berkonsentrasi, atau hiperaktif. Tidak mengonsumsi gula dalam beberapa waktu juga dapat menyebabkan rasa cemas, tidak semangat, atau merasa ngantuk.Konsumsi manis berlebih menyebabkan penyimpanan kalori yang tidak dibutuhkan, karena pada dasarnya sudah terpenuhi dari jenis makanan lainnya, meskipun tidak memiliki rasa terlalu manis. Sugar craving menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi karena kita lebih banyak memilih makanan yang tinggi glukosa dibandingkan makanan yang mengandung vitamin, mineral, protein dan serat. Akibatnya dapat memicu penumpukan lemak berlebih dan mengganggu keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam waktu yang lama, hal ini memicu obesitas dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Komentar
Posting Komentar